HIV/AIDS
5.1 HIV/AIDS di Indonesia
Indonesia
adalah Negara yang rawan HIV/AIDS. Penyakit HIV/AIDS ditularkan lewat cairan
pada tubuh yang mengandung Human Immunodeficiency Virus (HIV).
5.2 HIV dalam Tubuh Manusia
Untuk
dapat masuk ke dalam tubuh, HIV harus masuk ke aliran darah orang yang
bersangkutan. Di luar tubuh HIV cepat mati, HIV mudah mati oleh air panas,
sabun, dan bahan pencuci hama lainnya. Untuk mengetahui apakah seseorang
terpapar HIV dilakukan pemeriksaan laboratorium dengan mengambil sampel
darahnya.akan tetapi, hal itu baru dapat dilakukan paling sedikit tiga bulan
setelah orang itu terpapar HIV sehingga besar kemungkinan selama masa itu ia
telah menularkannya kepada orang lain.
5.3 Penyakit AIDS
Setelah
5-10 tahun tertular HIV, penderita mulai merasakan gejala penyakit AIDS
(Acquired Immune Deficieny Syndrome). Syndrome adalah kumpulan gejala, immune
berarti kekebalan, sedangkan acquired berarti diperoleh/didapat. AIDS adalah
kumpulan tanda dan gejala penyakit akibat hilangnya atau menurunnya system
kekebalan tubuh seseorang. Dari perjalanan HIV menuju AIDS terjadi lima
tahapan, yaitu tahap awal infeksi HIV, tahap tanpa gejala, tahapa ARC, tahap
AIDS, dan tahap gangguan otak.
5.4 Cara Penularan HIV
HIV
ditularkan lewat hubungan seksual dengan lawan jenis atau sejenis, serta lewat
darah, seperti transfusi darah dan transplantasi organ tubuh yang terinfeksi
HIV, pemakaian jarum sunti atau tindik yang terinfeksi HIV. Ditularkan juga
melalui ibu kepada anak yang dikandung, dilahirkan, dan disusui.
Hal-hal
yang tidak menularkan HIV, yaitu bersenggolan/berjabat tangan dengan pengidap
HIV, mencium pipi/dahi, menggunakan WC yang sama, dan melalui makanan atau
minuman.
5.5 Pencegahan HIV/AIDS
Banyak hambatan untuk
menanggulangi HIV/AIDS di Indonesia, karena :
a. Jumlah
penderita meningkat, tetapi sebagian tidak diketahui
b. Kaitannya
dengan perilaku sosial
c. Perpindahan
penduduk yang sukar dihindari
d. Belum
ada obat atau vaksin terhadap HIV
e. Belum
menjadi prioritas sehingga alokasi biaya sangat rendah
f. Ketidakberdayaan
kaum wanit/istri terhadap pria/suami
Beberapa pencegahan
HIV/AIDS, yaitu
a.
Pencegahan
melalui kontak seksual
1. Tidak
melakukan hubungan seks sebelum menikah
2. Tidak
berganti-ganti pasangan
3. Jika
salahsatu pihak terinfeksi HIV, gunakan kondom
b.
Pencegahan
melalui darah
1. Transfusi
dengan darah yang tidak tercemar
2. Sterilisasi
jarum suntik
3. Menghindari
penggunaan narkoba
c.
Pencegahan
penularan ibu kepada anak
1. Ibu
dengan HIV+mempertimbangkan kembali kehamilannya
2. Tidak
dapat menyusui
d.
Pencegahan
melalui pendidikan gaya hidup
1. Komunikasi,
edukasi, dan informasi pada masyarakat
2. Menghindari
gaya hidup hedonsitik yang mencari kesenangan sesaat
Comments
Post a Comment